
MAKALE – Salah satu penggagas sekaligus penyelenggara event intenasional, Toraja Marathon, Lisa Parantean, berpulang ke rumah Bapa di surga. Lisa Parantean dikabarkan meninggal dunia, Rabu siang, 26 Februari 2020 di RS Siloam Semanggi Jakarta akibat penyakit yang dideritanya.
Mendengar kabar duka berpulangnya Lisa Parantean, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae turut merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya kepangkuan Bapa di Sorga sosok dibalik suksesnya event tahunan paling bergensi di Toraja tersebut.
Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menyampaikan ungkapan duka atas nama Pemerintah dan rakyat Tana Toraja. “Atas nama Pemerintah dan rakyat Tana Toraja, saya menyampaikan duka yang mendalam semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan penghiburan sejati dan tetap kuat menghadapi kenyataan dan menyerahkan semua kepada Tuhan” ungkapnya.
Beliau mengenang Lisa Parantean sebagai sosok yang sangat berjasa pada dunia Pariwisata Tana Toraja, lewat event Toraja Marathon yang mendatangkan ribuan peserta sekaligus wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk datang di Toraja menikmati pesona alam, budaya dan keramahan masyarakat Toraja.
Semasa hidup, putri dari Sam Parantean ini sangat aktif diberbagai organisasi sosial, pariwisata, dan event-event. Sejak pertama kali dihelat tahun 2016, Lisa Parantean adalah sosok yang paling aktif bekerja untuk kesuksesan event international sport tourism, Toraja Marathon.
Begitu cintanya dia terhadap Toraja Marathon, saat tengah berbaring melawan penyakit di RS Siloam Semanggi, Lisa masih sempat memposting informasi event Toraja Marathon 2020 melalui akun media sosial miliknya pada 5 Februari 2020.
Toraja Marathon adalah salah satu event olahraga wisata yang diikuti ribuan pelari dari dalam maupun luar negeri di setiap pagelarannya. Tahun 2020, event ini dijadwalkan digelar pada akhir Maret mendatang. (tmk/*)