
DISKOMINFO, Makale – Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan kajian terhadap tanah longsor di Dusun Sangbua Lembang Kaduaja Kecamatan Gandangbatu Silanan.
Tim yang diwakili oleh Sumaryono, M Nizar Firmansyah dan Iqbal E. Putra dari PVMBG menemukan bencana longsor tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
PVMBG merekomendasikan agar 671 warga yang mengungsi sebaiknya kembali ke tempat, tidak perlu panik dan khawatir namun tetap waspada jika muncul retakan pada bagian atas bukit, sedangkan pada bagian bawah agar vegetasi selalu dijaga dengan tanaman kuat berakar dalam serta tidak melakukan perubahan tata guna lahan untuk menghambat luncuran batu.
Potensi longsoran, runtuhan batu dan aliran mengancam 7 rumah yaitu 3 di bagian atas bukit yang sebaiknya di relokasi dan 4 dibagian bawah yang harus waspada terhadap potensi aliran atau tanah longsor pada saat curah hujan tinggi mengingat pada bagian atas ada material longsoran dan tumpukan batu serta muncul retakan.

Tim juga mengatakan retakan pada kebun saat ini sudah tertutup kembali dan hanya ada tanah pelapukan sehingga tidak perlu dikhawatirkan namun demikian jika terjadi retakan yang besar harap segera dilaporkan.
Selanjutnya, PVMBG merekomendasikan jika muncul retakan agar segera ditutup dan diusahakan agar aliran air hujan dialihkan sehingga tidak masuk ke daerah retakan tersebut. Waspada potensi gelinciran batu dan runtuhan batu pada saat hujan dan terjadi gempa bumi. Masyarakat yang ke ladang turut memantau dan menginformasikan retakan yang muncul di atas bukit karena kelerengan yang terjal mengancam banyak pemukiman berada di bawah tebing.
Untuk diketahui, tujuan mitigasi bencana adalah mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk, sebagai landasan atau pedoman untuk perencanaan pembangunan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. (edr/ikp)