Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting menggelar kegiatan Aksi 7, Pengukuran dan Publikasi Stunting di Aula Dinas Perhubungan, Selasa (29/10/23).
Untuk diketahui, Kegiatan Aksi 7 ini merupakan salah satu dari 8 kegiatan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Tana Toraja. dr. Rudhy Andi Lolo, M.Kes, Sp.An sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah menekankan tentang pentingnya data capaian pengukuran (D/S) yang dilakukan di Posyandu.
“Kita berharap data D/S, pengukuran di Posyandu harus meyakinkan sehingga penyaluran BLT dari Mitra CSR Bank Sulselbar dan Mitra lainnya disalurkan di Posyandu, agar semuanya datang berposyandu” ujar Beliau.
Lanjut kata Beliau, agar peserta kegiatan dapat memperhatikan dengan serius terkait faktor determinan yang perlu diperhatikan di wilayah masing-masing khususnya terkait riwayat ibu hamil, jamban sehat, kecacingan dan air bersih.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Polina Rante Allo menampilkan tren data angka stunting 2023 dan 2024 serta memaparkan faktor determinan yang masih perlu memerlukan perhatian.
Ketua TP PKK Kabupaten Tana Toraja, Yariana Somalinggi, SE juga menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai dari tingkat remaja untuk mengurangi perkawinan dini. “Saya harap juga Kader Pembangunan Manusia yang ada di Lembang/Kelurahan bisa lebih aktif karena kalian lah koordinatornya kader yang di Lembang dan Kelurahan” ujar Beliau.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala BPS Tana Toraja, Ketua DWP Tana Toraja, Dinas Pelaksana Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting terkait, Para Camat, Kepala Puskesmas, Petugas Gizi, Badan Pusat Statistik, Forum Komunikasi Umat Beragama dan Satgas Stunting Kabupaten Tana Toraja. (mis)